04.57 Edit This 0 Comments »
Bakteri Pun Berkomunikasi Sebelum Menyerang Tubuh Inangnya
Sebelum melakukan serangan ke tubuh manusia bakteri akan melakukan percakapan dulu. Sekumpulan organisme kecil akan ngobrol terlebih dahulu menentukan target yang akan dimasukinya di luar atau dalam tubuh manusia.
http://nasyidmadany.files.wordpress.com/2010/04/bakteri1.jpg

Bakteri memiliki percakapan seperti bisik-bisik untuk menghitung jumlahnya sebelum mencoba melakukan serangan terhadap organisme tuan rumahnya. Mikroorganisme ini bisa berada di kulit atau dalam organ tubuh lainnya.
“Jika bakteri bekerja secara individu, maka dampak terhadap lingkungannya akan kecil. Karenanya bakteri selalu membentuk koloni sehingga bisa menimbulkan dampak tersendiri bagi tubuh,” ujar Bonnie Bassler, seorang profesor biologi molekuler dari Princeton University, seperti dikutip dari LiveScience,
Bakteri berkomunikasi dengan menggunakan bahan kimia, yaitu melepaskan molekul kecil ke dalam media di sekitarnya yang dapat dideteksi melalui reseptor pada permukaan sel bakteri lainnya.

http://www.bioquest.org/bedrock/problem_spaces/enolase/assets/Soil-Bacteria.jpg
Ketika sejumlah sinyal molekul ini tercapai, maka masing-masing individu dari bakteri ini sudah mengetahui bahwa teman-teman didekatnya sudah memulai suatu tindakan. Proses ini dikenal sebagai penginderaan quorum.

Penginderaan quorum ini digunakan oleh bakteri virulen (bakteri jahat) untuk menginfeksi inangnya, misalnya bakteri Vibrio cholerae,– yang menyebabkan penyakit kolera–, mengandalkan penginderaan quorum untuk mengkoordinasikan penyerangan ke tubuh inangnya. Selain itu komunikasi ini juga dilakukan mikroba lainnya untuk tindakan terkoordinasi yang lebih ramah.
Jenis penginderaan quorum yang dilakukan tiap bakteri kadang berbeda-beda, misalnya bakteri Vibrio fischeri menggunakan alat komunikasi berupa cahaya yang bisa dihasilkan oleh tubuhnya sendiri. Jika jumlahnya sudah memadai, maka bakteri ini akan berkumpul untuk membuat cahaya yang lebih terang.
http://www.amazingpretty.com/wp-content/uploads/2010/04/Uranium-waste-bacteria01.jpg

“Dengan mengetahui bagaimana bakteri ini berkomunikasi, maka bisa membantu para ilmuwan untuk merancang jenis antibiotik baru. Obat-obatan ini diharapkan bisa menghalangi pelepasan sinyal molekul sehingga menghambat kemampuan bakteri untuk berbicara atau mendengar,” ungkap Bassler.

Dengan cara ini bakteri tidak akan pernah tahu apakah jumlahnya sudah cukup atau belum untuk melepaskan racun, sehingga infeksi bisa dihindari.

Sumber :
inianeh.com
Diposkan oleh Ipenk di 14:25
Label: Info Sains
0 komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langgan: Poskan Komentar (Atom)


didukung oleh

Followers
Chat
Biar Lebih Seru N Ga Bosen Yuh Kita Chat Bareng! Silahkan Daftar dahulu untuk obrol bebas disini sepuasnya, nama gag munkin ada yang sama loh!
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
buku tamu
Labels
Alam Aneh artis Astronimi Astronomi bahaya Bahya Batu Cinta Film Fosil gosip hewan Info Iptek dan Seni info Olahraga Info Pendidikan Info Religi Info Sains Info Sejarah Info Sekolah Info Unik Kartun kasus Kejadian kesehatan Kuliner Lucu misteri Mitos Motivasi musik otomotif Penampakan Penemuan Pengetahuan Renungan Soal UN Suku Sulap Tahukah Kamu Teknologi tips Trik
Site Info
Ads Powered by:KumpulBlogger.com
[Pasang Iklan Mini Banner disini - Rp. 600 per 1 kali unik klik, 122328 Blogger terdaftar ]
Pasang iklan
Mini Banner di sini
, Komisi 3% untuk Blogger

0 komentar: